shelifestyle.id – Setiap kali kita menengadah ke langit, sering kali kita terpesona dengan warna birunya yang cerah. Namun, mengapa langit tampak berwarna biru dan bukan ungu, yang juga merupakan bagian dari spektrum cahaya?
Cahaya Matahari dan Spektrum Warna
Cahaya matahari terdiri dari berbagai panjang gelombang yang membentuk spektrum warna, dari merah hingga ungu. Saat cahaya ini memasuki atmosfer Bumi, ia berinteraksi dengan partikel-partikel udara.
Setiap warna dalam cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda, di mana cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan warna-warna lain seperti merah atau kuning. Hal ini membuat cahaya biru lebih mudah tersebar di seluruh langit.
Menurut Hukum Rayleigh, cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek akan lebih banyak tersebar daripada cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa kita menyaksikan langit berwarna biru.
Mengapa Tidak Ungu?
Meskipun cahaya ungu memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada biru, langit tidak terlihat ungu karena dua alasan utama. Pertama, mata manusia lebih sensitif terhadap cahaya biru dibandingkan dengan cahaya ungu.
Kedua, sebagian besar cahaya ungu yang tersebar akan diserap oleh lapisan atmosfer, sehingga jumlah cahaya ungu yang mencapai mata kita menjadi sangat sedikit. Kombinasi dari kedua faktor ini menjelaskan mengapa persepsi kita terhadap warna langit cenderung lebih dominan pada warna biru.
Dengan adanya cahaya ungu yang ters dispersikan, meski tidak menghilangkan sepenuhnya warna ungu itu, namun pandangan kita tetap lebih terfokus pada cahaya biru.
Pengaruh Waktu dan Keadaan Cuaca
Warna langit juga dipengaruhi oleh waktu dan kondisi cuaca. Saat matahari terbenam atau terbit, cahaya harus melewati lebih banyak lapisan atmosfer, yang menyebabkan lebih banyak pencar.
Di waktu-waktu ini, cahaya merah dan oranye yang mempunyai panjang gelombang lebih panjang menjadi lebih dominan. Hal ini menjelaskan mengapa kita sering melihat langit berwarna oranye atau merah saat senja dan fajar.
Kondisi cuaca juga memberikan dampak, misalnya setelah hujan, langit bisa tampak lebih jernih dan lebih biru karena jumlah partikel yang mengganggu jalur cahaya berkurang.