shelifestyle.id – Artis Erika Carlina mengklarifikasi bahwa dirinya tidak meminta dukungan finansial atau pernikahan dari DJ Panda, yang merupakan ayah dari anak yang sedang dikandungnya. Pernyataan tersebut disampaikan setelah ia melaporkan DJ Panda ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pengancaman.
Erika mengungkapkan bahwa kehamilan yang dialaminya adalah tanggung jawab pribadi dan tidak ada niatan untuk meminta pertanggungjawaban dalam bentuk finansial ataupun pernikahan. Keputusan untuk melapor ke polisi diambilnya semata-mata untuk mendapatkan perlindungan hukum.
Pernyataan Erika Setelah Pemeriksaan Polisi
Setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Erika Carlina menegaskan bahwa ia tidak memiliki keinginan untuk menuntut pertanggungjawaban dari DJ Panda. “Aku kalau untuk pertanggungjawaban dalam bentuk finansial atau dinikahi itu enggak pernah terpikirkan oleh aku,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa kehamilannya sepenuhnya adalah tanggung jawab dirinya. “Karena memang kan ini tanggung jawab aku ya. Aku yang salah kok. Dari awal aku udah akuin kalau ini kesalahan aku. Aku yang harus tanggung jawab,” tambahnya.
Tujuan Laporan ke Polisi
Erika menjelaskan bahwa laporan yang dia buat ke polisi bertujuan untuk mendapatkan perlindungan hukum setelah menerima ancaman dan teror dari pihak tertentu. Ia merasa tekanan mental yang dihadapinya cukup berat selama proses penyembunyian kehamilannya dari publik.
“Kalau tidak ada ancaman, pasti sampai kapan pun ini nggak akan terekspos, karena selama 9 bulan aku berhasil nutupin ini kok,” katanya menegaskan pentingnya langkah hukum yang diambilnya.
Detail Ancaman yang Diterima
Dalam laporannya, Erika menyebut DJ Panda sebagai pihak yang menyebarkan informasi pribadi terkait kehamilannya. “Ada, foto USG aku, data-data pribadi aku yang disebar,” jelasnya merinci ancaman yang ia terima dari grup fanbase yang menganggapnya bersalah.
Erika menyatakan meskipun menghadapi ancaman tersebut, ia lebih memilih untuk fokus pada kondisi kesehatan janin dan dirinya. “Yang jelas sekarang yang terpenting kondisi kesehatan janin aku dulu, mental aku dulu,” ujarnya.
Ia juga menyatakan belum merasa membutuhkan pendampingan hukum pada saat ini.