shelifestyle.id – Google baru-baru ini meluncurkan fitur ringkasan berbasis kecerdasan buatan (AI) di Discover, aplikasi berita andalan di Google Search untuk pengguna iOS dan Android.
Fitur ini tidak hanya menyediakan ringkasan berita, tetapi juga mencantumkan sumbernya, yang berpotensi mengubah cara pengguna mengakses informasi dan memengaruhi trafik berita secara keseluruhan.
Peluncuran Fitur Ringkasan AI di Google Discover
Fitur ringkasan AI yang diluncurkan oleh Google memungkinkan pengguna mendapatkan informasi tanpa harus merujuk pada masing-masing media. Cukup dengan menampilkan logo media dan ringkasan berita di pojok kiri atas, informasi bisa diakses lebih cepat.
Menurut laporan Tech Crunch yang diterbitkan pada 15 Juli 2025, fitur ini mengingatkan pengguna bahwa ringkasan yang disajikan oleh AI dapat memiliki kesalahan. Selama ini, meskipun fitur ini sudah resmi diluncurkan di Amerika Serikat, tidak semua berita sudah tersedia di aplikasi Google.
Langkah ini merupakan strategi Google untuk menyajikan informasi yang lebih cepat dan efisien kepada pengguna, serta mengurangi waktu yang dihabiskan saat mencari berita. Keberadaan fitur ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pengalaman pengguna di Discover.
Reaksi dan Kekhawatiran Penerbit Berita
Reaksi terhadap fitur baru ini cukup beragam, terutama dari kalangan penerbit berita. Google menyatakan bahwa fitur ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam memilih laman berita yang ingin dikunjungi dengan lebih baik.
Seiring dengan ringkasan berita yang disajikan, Google juga tengah menguji metode lain untuk menampilkan berita di Discover, seperti penambahan poin-poin penting. Hal ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang berita kontemporer, contohnya mengenai kesepakatan Presiden Trump dengan Ukraina bersamaan dengan berita terkait lainnya.
Namun, banyak penerbit khawatir bahwa pengguna akan lebih memilih untuk membaca ringkasan otomatis daripada mengunjungi situs mereka. Data menunjukkan bahwa tren penggunaan AI oleh pihak ketiga dapat memberikan dampak negatif terhadap trafik yang mereka terima.
Dampak pada Trafik Berita dan Solusi dari Google
Sebuah laporan dari The Economist mengungkapkan bahwa trafik pencarian global mengalami penurunan sebesar 15 persen tahun ini, yang semakin mengkhawatirkan bagi penerbit berita. Tidak hanya itu, data dari Similarweb menunjukkan bahwa pencarian berita tanpa klik meningkat dari 56 persen menjadi hampir 69 persen dalam satu tahun terakhir.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Google memperkenalkan Offerwall sebagai peluang pendapatan tambahan bagi penerbit melalui metode baru, termasuk pembayaran mikro dan langganan newsletter. Kebijakan ini diharapkan bisa memberikan solusi bagi penerbit yang terdampak.
Meskipun demikian, banyak penerbit merasa bahwa langkah ini datang terlambat, mengingat penurunan trafik sudah cukup signifikan. Perubahan ini dapat berpotensi mengubah peran Discover sebagai sumber utama klik untuk berita.