shelifestyle.id – Di era digital yang berkembang pesat, perasaan kurang berharga sering muncul ketika melihat pencapaian orang lain melalui media sosial. Banyak yang bertanya-tanya, ‘Apa yang membuat mereka terlihat lebih hebat?’
Faktanya, ada beberapa faktor yang memberi sumbangsih terhadap perasaan ini, termasuk media sosial, budaya kompetitif, dan persepsi diri.
Media Sosial dan Standar Baru
Media sosial telah mengubah cara orang berinteraksi dan mendekati pencapaian. Platform seperti Instagram dan TikTok menjadi etalase kehidupan seseorang, di mana setiap postingan seringkali hanya menunjukkan sisi terbaik.
Dengan penggunaan filter dan teknik pengeditan, banyak orang membuat konten yang tampak sempurna. Hal ini berpotensi menciptakan rasa kurang dibandingkan dalam diri kita, seolah-olah semua orang lebih sukses dan bahagia.
Perbandingan sosial yang tidak sehat bisa muncul dari kebiasaan ini, di mana kita hanya melihat pencapaian orang lain tanpa menyadari perjuangan yang mereka lalui.
Budaya Kompetitif
Budaya kompetisi tertanam dalam masyarakat kita sejak dini. Di dunia pendidikan maupun lingkungan kerja, individu sering kali terdorong untuk bersaing dalam pencapaian dan prestasi.
Kecenderungan untuk memamerkan pencapaian agar mendapatkan pengakuan membuat kesan bahwa orang lain memiliki prestasi lebih. Praktik ini berpotensi memperkuat perasaan kita bahwa kita selalu tertinggal.
Meskipun kompetisi dapat memotivasi, penting untuk menjaga keseimbangan agar tidak memicu stres berlebihan dan perasaan negatif.
Persepsi dan Kesehatan Mental
Persepsi berperan penting dalam bagaimana kita melihat orang lain. Ketika kita merasa cemas atau kurang percaya diri, pencapaian orang lain cenderung terlihat lebih merugikan.
Kita harus menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan. Rasa rendah diri dapat mengaburkan pandangan kita terhadap pencapaian orang lain.
Mengalihkan fokus dari apa yang tidak kita miliki menjadi merayakan keunikan diri dan pencapaian kecil dapat membantu membangun siklus positif dalam cara pandang kita.