shelifestyle.id – Virus dengue, yang ditularkan terutama oleh nyamuk Aedes aegypti, menjadi ancaman serius di berbagai daerah. Nyamuk betina menjadi penyebar utama virus ini karena memerlukan darah untuk berkembang biak.
Cara Penularan Virus Dengue
Penularan virus dengue umumnya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang hanya betina yang bisa menularkan virus ini. Setelah menggigit orang terinfeksi, nyamuk tersebut bisa membawa virus dalam radius sekitar 100 hingga 200 meter.
Nyamuk jantan tidak berperan dalam penularan virus, karena mereka tidak menghisap darah. Sebaliknya, mereka lebih mengandalkan nektar dari bunga sebagai sumber makanan.
Pencegahan Penyebaran Virus Dengue
Masyarakat diimbau untuk rutin melaksanakan langkah-langkah pencegahan yang dikenal sebagai 3M, yaitu menguras, menimbun, dan menutup tempat-tempat yang bisa menjadi genangan air. Kegiatan ini sangat penting untuk mengurangi area berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
Idealnya, praktik 3M dilakukan minimal sekali seminggu untuk memaksimalkan efektivitasnya. Selain itu, perhatian juga perlu diberikan pada tempat-tempat yang sering terabaikan seperti dispenser air, pot bunga, dan sudut-sudut rumah.
Inovasi dalam Pencegahan Virus Dengue
Saat ini, vaksin dengue yang ditujukan untuk anak-anak usia 6 hingga 45 tahun telah tersedia sebagai langkah pencegahan. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan jeda waktu tiga bulan dan dapat mengurangi risiko penyakit dengue berat hingga 86%.
Selain vaksin, penggunaan nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia juga menjadi inovasi untuk mengurangi penularan. Teknologi ini menunjukkan janji dalam mencegah penyebaran virus dengue dan harus didukung dengan langkah-langkah pencegahan lainnya.
