shelifestyle.id – Di Indonesia, makanan pedas telah menjadi bagian integral dalam kehidupan kuliner sehari-hari. Namun, banyak mitos seputar makanan pedas yang dipercaya masyarakat, baik mengenai efek kesehatan maupun rasa.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa mitos yang umum beredar mengenai makanan pedas, serta menyajikan fakta yang mendasarinya.
Mitos: Makanan Pedas Sebabkan Wasir
Di masyarakat, ada anggapan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan wasir. Meskipun demikian, dokter menjelaskan bahwa wasir lebih berkaitan dengan kebiasaan buang air besar yang buruk serta kurangnya serat dalam diet yang dikonsumsi.
Makanan pedas bisa memperparah gejala bagi orang yang sudah menderita wasir, tetapi tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa makanan pedas dapat menyebabkannya.
Fakta: Makanan Pedas Memiliki Manfaat Kesehatan
Penelitian menunjukkan bahwa capsaicin, komponen yang memberikan rasa pedas pada cabai, dapat meningkatkan metabolisme dan membantu mempercepat pembakaran kalori. Ini berpotensi mendukung pengendalian berat badan.
Lebih jauh, makanan pedas juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, serta mendukung peredaran darah yang sehat.
Mitos: Makanan Pedas Bikin Maag Kambuh
Banyak orang berkeyakinan bahwa makanan pedas dapat memicu maag atau sakit lambung. Namun, penyebab utama maag lebih sering terkait dengan stres, konsumsi makanan berat, dan pola makan yang tidak teratur.
Walaupun makanan pedas dapat memperburuk gejala maag pada beberapa individu, respons tubuh dapat bervariasi, sehingga penting untuk mengenali batasan masing-masing.