shelifestyle.id – Meta mempercepat langkahnya dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dengan keterlibatan langsung CEO Mark Zuckerberg. Dana sebesar USD 14 miliar disiapkan untuk membuat AI super cerdas yang diharapkan mampu melampaui kecerdasan manusia.
Zuckerberg dikabarkan kurang puas dengan perkembangan AI di Meta saat ini, sehingga melibatkan sejumlah pakar AI untuk merumuskan strategi baru dan meningkatkan performa teknologi perusahaan.
Langkah Besar Meta dalam Pengembangan AI
Meta, didirikan oleh Mark Zuckerberg, kembali bergerak signifikan di ranah kecerdasan buatan (AI). Zuckerberg sendiri turun tangan dalam membentuk tim untuk menciptakan AI super cerdas yang diharapkan melampaui kecerdasan manusia.
Ketidakpuasan terhadap progres AI di Meta menjadi alasan kuat bagi Zuckerberg untuk beraksi. Dia bahkan mengundang para pakar AI ke kediamannya di California demi mendiskusikan rencana pengembangan lebih lanjut.
Kolaborasi dengan Scale AI
Sebagai bagian dari strategi pengembangannya, Meta menggandeng Scale AI, sebuah startup teknologi terkemuka. Alexandr Wang, CEO Scale AI yang baru berusia 28 tahun, memegang peran penting dalam kolaborasi ini.
Meta siap berinvestasi sebesar USD 14 miliar ke Scale AI, pendekatan yang juga diikuti oleh perusahaan teknologi besar lainnya seperti Alphabet dan Microsoft.
Tantangan dan Persaingan dalam Industri AI
Meski Meta giat mengembangkan AI, kompetisi dengan pemain besar lain tetap sengit. OpenAI yang didukung Microsoft, serta perusahaan lain seperti Alphabet dan Anthropic, terus berinovasi di bidang AI.
Zuckerberg ingin Meta menjadi pusat kekuatan AI dengan tujuan mencapai kecerdasan buatan umum (AGI). Namun, para peneliti AI masih memperdebatkan sejauh mana AGI bisa dicapai dan batas waktu pencapaiannya.