shelifestyle.id – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pembangunan kampung haji di Mekkah merupakan langkah strategis untuk menunjang jemaah haji Indonesia. Mengingat jumlah jemaah Indonesia yang beribadah ke Tanah Suci setiap tahunnya mencapai angka yang signifikan, rencana ini dianggap sangat penting.
Pembangunan yang Menguntungkan Jemaah Haji
Nasaruddin menjelaskan bahwa gagasan kampung haji ini, yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto, memiliki urgensi sangat tinggi. “Kita bisa bayangkan, 1,5 juta orang umrah setiap tahun dan lebih dari 220 ribu orang menunaikan ibadah haji,” tuturnya.
Ia juga menekankan perlunya gagasan yang mendukung pelayanan jemaah haji dalam jangka panjang. Rencana ini akan dibahas saat kunjungan Prabowo ke Arab Saudi yang dijadwalkan dalam waktu dekat.
Nasaruddin optimis bahwa rencana ini dapat memberikan manfaat besar bagi jemaah haji Indonesia. “Salah satu agendanya adalah rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Mekkah,” ujar dia.
Apresiasi dari Pemerintah Saudi
Nasaruddin menambahkan bahwa pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi terhadap kinerja Misi Haji Indonesia dalam menyelenggarakan ibadah haji. Apresiasi tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Urusan Haji Kerajaan Saudi saat kunjungan ke kantor Urusan Haji Indonesia di Mekkah.
“Alhamdulillah, pelaksanaan haji Indonesia secara umum dinilai baik dan mendapat apresiasi langsung dari pemerintah Saudi,” ungkap Nasaruddin.
Ia menegaskan bahwa jemaah haji dari Indonesia diakui sebagai yang paling tertib, yang mencerminkan keberhasilan sistem pengelolaan haji yang diterapkan oleh Indonesia.
Kesiapan Indonesia dalam Pelaksanaan Haji
Nasaruddin menekankan bahwa meski menghadapi berbagai tantangan, Indonesia diakui sebagai negara yang siap menghadapi perubahan regulasi dalam pelaksanaan haji. “Ini menjadi bukti bahwa sistem dan kesiapan kita sudah berada di jalur yang benar,” kata Nasaruddin.
Dia berharap kerjasama bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi dapat terus berkembang untuk memberikan manfaat besar bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Menurutnya, langkah kolaboratif ini sangat penting untuk masa depan pelayanan haji.
